MAKALAH
SOP EKG
Disusun
Oleh :
- Nunink Tri Nur K P1337420614032
- Putri Pancali Haningtyas P1337420614033
- Atika Gita Pratiwi P1337420614034
- Dian Mayang Purbo Arum P1337420614035Rista Hernida wati p1337420614031Anggun Eka Apriliani p13374206140
Mata
Ajar :
Kebutuhan manusia II
PROGRAM STUDI DIV
KEPERAWATAN SEMARANG
JURUSAN
KEPERAWATAN
POLTEKKES
KEMENKES SEMARANG
2014/2015
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Elektrokardiograpi
(EKG) adalah pemantulan aktivitas listrik dari serat-serat otot
jantung secara goresan. Dalam perjalanan abad ini, rekaman EKG
sebagai cara pemeriksaan tidak infasif sudah tidak dapat lagi di
hilangkan dari klinik sejak di introduksinya galvanometer berkawat
yang di ciptakan oleh Einthoven dalam tahun 1903, galvanometer
berkawat ini merupakan suatu pemecahan rrekor perangkat sangat
peka dapat merekam setiap perbedaan tegangan yang kecil sebesar
milivolt .perbedaan tegangan ini terjadi pada lupan dan imbunan dari
serat-serat otot jantung perbedaan tegangan ini di rambat kan
kepermukaan tubuh dan di teruskan ke sandapan-sandapan dan kaawat
keperangkat penguat EKG . aktifitas listrik mendahului penguncupan
sel otot. Tidak adaperangkat pemeriksaan sedehana yang begitu banyak
mengajar pada kita mengenai fungsi otot jantung selain di EKG dengan
demikian masalah-masalah diagnistik penyakit jantung dapat di pecah
kan dan pada giliran nya pengobotan akan lebih sempurna. Namun kita
perlu di beri peringatan bahwa EKG itu walaupun memmberikan banyak
masukan ,tetapi hal ini tak berarti tanpa salah .
- Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud EKG?
- Apa tujuan dari pemasangan EKG?
- Bagaimana indikasi dari pemasangan EKG?
- Dimana letak sandapan pada EKG?
- Bagaimana standar operasional prosedur pelaksanaan pemeriksaan EKG?
- Tujuan
Untuk mengetahui
tujuan dan indikasi dari pemasangan EKG serta untuk mengetahui letak
sandapan dan standar operasional prosedur dalam pelaksanann
pemeriksaan EKG.
BAB
II
PEMBAHASAN
- Pengertian
Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktifitas listrik
jantung. Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu grafik yang
menggambarkan rekaman listrik jantung. Aktifitas listrik jantung
dicatat dan direkam melalui elektroda – elektroda yang dipasang
pada permukaan tubuh.
Elektrofisiologi
sel otot jantung
Sel otot jantung dalam keadaan istirahat permukaan luarnya
bermuatan positif dan bagian dalamnya bermuatan negatif. Perbedaan
potensial muatan melalui membran sel ini kira-kira -90 milivolt. Ada
3 ion yang mempunyai peran penting dalam elektrofisiologi sel, yaitu
Kalium, Natrium dan Kalsium.
Rangsangan listrik dapat secara tiba-tiba menyebabkan masuknya ion
Natrium dengan cepat dari cairan luar sel ke dalam, sehingga
menyebabkan muatan dalam sel menjadi lebih positif dibandingkan
muatan luar sel. Proses terjadinya perubahan muatan akibat rangsangan
dinamakan depolarisasi. Setelah depolarisasi, terjadi pengembalian
muatan ke keadaan semula yang dinamakan repolarisasi. Seluruh proses
tersebut disebut Aksi Potensial.
Elektrokardiogram
Elektrokardiogram adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman
listrik jantung. Kegiatan listrik jantung dalam tubuh dapat dicatat
dan direkam melalui elektroda-elektroda yang dipasang pada permukaan
tubuh. EKG hanyalah salah satu pemeriksaan laboratorium yang
merupakan alat bantu dalam menegakkan diagnosis penyakit jantung.
Gambaran klinis penderita tetap merupakan pegangan yang penting dalam
menentukan diagnosis.
Untuk memperoleh rekaman EKG, dipasang elektroda-elektroda di kulit
pada tempat-tempat tertentu. Lokasi penempatan elektroda sangat
penting diperhatikan, karena penempatan yang salah akan menghasilkan
pencatatan yang berbeda.
Dalam
EKG perlu diketahui tentang sistem konduksi (listrik jantung), yang
terdiri dari:
- SA Node (Sino-Atrial Node)
Terletak dibatas
atrium kanan (RA) dan vena cava superior (VCS). Sel-sel dalam SA Node
ini bereaksi secara otomatis dan teratur mengeluarkan impuls
(rangsangan listrik) dengan frekuensi 60-100 kali permenit kemudian
menjalar ke atrium, sehingga menyebabkan seluruh atrium terangsang.
- AV Node (Atrio-Ventricular Node)
Terletak di septum
internodal bagian sebelah kanan, diatas katup trikuspid. Sel-sel
dalam AV Node dapat juga mengeluar¬kan impuls dengan frekuensi lebih
rendah dan pada SA Node yaitu : 40 - 60 kali permenit. Oleh karena AV
Node mengeluarkan impuls lebih rendah, maka dikuasai oleh SA Node
yang mempunyai impuls lebih tinggi. Bila SA Node rusak, maka impuls
akan dikeluarkan oleh AV Node.
- Berkas His
Terletak di septum
interventrikular dan bercabang 2, yaitu :
- Cabang berkas kiri ( Left Bundle Branch)
- Cabang berkas kanan ( Right Bundle Branch )
Setelah melewati
kedua cabang ini, impuls akan diteruskan lagi ke cabang-cabang yang
lebih kecil yaitu serabut purkinye.
- Serabut Purkinye
Serabut purkinye ini
akan mengadakan kontak dengan sel-sel ventrikel. Dari sel-sel
ventrikel impuls dialirkan ke sel-sel yang terdekat sehingga seluruh
sel akan dirangsang. Di ventrikel juga tersebar sel-sel pace maker
(impuls) yang secara otomatis engeluarkan impuls dengan frekuensi 20
- 40 kali permenit.
- Tujuan dan Indikasi
Beberapa
tujuan dari penggunaan EKG adalah :
- Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung/disritmia
- Kelainan-kelainan otot jantung
- Pengaruh/efek obat-obat jantung
- Ganguan -gangguan elektrolit
- Perikarditis
- Memperkirakan adanya pembesaran jantung/hipertropi atrium dan ventrikel
- Menilai fungsi pacu jantung.
Indikasi
dari penggunaan EKG
Elektrokardiogram
tidak menilai kontraktilitas jantung secara langsung. Namun, EKG
dapat memberikan indikasi menyeluruh atas naik-turunnya suatu
kontraktilitas. Analisis sejumlah gelombang dan vektor normal
depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang
penting.
- Merupakan standar emas untuk diagnosis aritmia jantung
- EKG memandu tingkatan terapi dan risiko untuk pasien yang dicurigai ada infark otot jantung akut
- EKG membantu menemukan gangguan elektrolit (mis. hiperkalemia dan hipokalemia)
- EKG memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (mis. blok cabang berkas kanan dan kiri)
- EKG digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung iskemik selama uji stres jantung
- EKG kadang-kadang berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (mis. emboli paru atau hipotermia)
- Sadapan pada EKG (Bipolar dan Unipolar)
Fungsi
sadapan EKG adalah untuk menghasilkan sudut pandang yang jelas
terhadap jantung. Sadapan ini dibaratkan dengan banyaknya mata yang
mengamati jantung jantung dari berbagai arah. Semakin banyak sudut
pandang, semakin sempurna pengamatan terhadap kerusakan-kerusakan
bagian-bagian jantung.
Sadapan
pada mesin EKG secara garis besar terbagi menjadi dua:
- Sadapan bipolar
Sadapan Bipolar (I,
II, III). Sadapan ini dinamakan bipolar karena merekam perbedaan
potensial dari dua elektrode. Sadapan ini memandang jantung secara
arah vertikal (ke atas-bawah, dan ke samping). Sadapan ini merekam
dua kutub listrik yang berbeda, yaitu kutub dan kutub negatif.
Masing-masing elektrode dipasang di kedua tangan dan kaki.
Sadapan-sadapan
bipolar dihasilkan dari gaya-gaya listrik yang diteruskan dari
jantung melalui empat kabel elektrode yang diletakkan di kedua tangan
dan kaki. Masing-masing LA (left arm), RA (right arm), LF (left
foot), RF (right foot). Dari empat kabel elektrode ini akan
dihasilkan beberapa sudut atau sadapan sebagai berikut.
- Sadapan I.
sadapan I dihasilkan
dari perbedaan potensial lsitrik antara RA yang dibuat bermuatan
negatif dan LA yang dibuat bermuatan positif sehingga arah listrik
jantung bergerak ke sudut 0 derajat (sudutnya ke arah lateral kiri).
Dengan demikian, bagian lateral jantung dapat dilihat oleh sadapan I.
- Sadapan II.
Sadapan II
dihasilkan dari perbedaan antara RA yang dibuat bermuatan negatif dan
LF yang bermuatan positif sehingga arah listrik bergerak sebesar
positif 60 derajat (sudutnya ke arah inferior). Dengan demikian,
bagian inferior jantung dapat dilihat oleh sadapan II.
- Sadapan III.
Sadapan III
dihasilkan dari perbedaan antara LA yang dibuat bermuatan negatif dan
RF yang dibuat bermuatan positif sehingga listrik bergerak sebesar
positif 120 derajat (sudutnya ke arah inferior). Dengan demikian,
bagian inferior jantung dapat dilihat oleh sadapan III.
- Sadapan unipolar
Sadapan ini merekam
satu kutub positif dan lainnya dibuat indifferent. Sadapan ini
terbagi menjadi sadapan unipolar ekstremitas dan unipolar prekordial.
Unipolar Ekstremitas
Sadapan unipolar
ekstremitas merekam besar potensial listrik pada ekstremitas.
Gabungan elektrode pada ekstremitas lain membentuk elektrode
indifferent (potensial 0). Sadapan ini diletakkan pada kedua lengan
dan kaki dengan menggunakan kabel seperti yang digunakan pada sadapan
bipolar.
Vektor dari sadapan
unipolar akan menghasilkan sudut pandang terhadap jantung dalam arah
vertikal.
- Sadapan aVL. Sadapan aVL dihasilkan dari perbedaan antara muatan LA yang dibuat bermuatan positif dengan RA dan LF yang dibuat indifferent sehingga listrik bergerak ke arah -30 derajat (sudutnya ke arah lateral kiri). Dengan demikian, bagian lateral jantung dapat dilihat juga oleh sadapan aVL.
- Sadapan aVF. Sadapan aVF dihasilkan dari perbedaan antara muatan LF yang dibuat bermuatan positif dengan RA dan LA dibuat indifferent sehingga listrik bergerak ke arah positif 90 derajat (tepat ke arah inferior). Dengan demikian, bagian inferior jantung selain sadapan II dan III dapat juga dilihat oleh sadapan aVF.
- Sadapan aVR. Sadapan aVR dihasilkan dari perbedaan antara muatan RA yang dibuat bermuatan positif dengan LA dan LF dibuat indifferent sehingga listrik bergerak ke arah berlawanan dengan arah lsitrik jantung -150 derajat (ke arah ekstrem).
Akan tetapi,
sadapan-sadapan ini belum cukup sempurna untuk mengamati adanya
kelainan di seluruh permukaan jantung. Oleh karena itu, sudut pandang
akan dilengkapi dengan unipolar prekordial (sadapan dada).
Unipolar Prekordial
Sadapan unipolar
prekordial merekam besar potensial listrik dengan elektrode
eksplorasi diletakkan pada dinding dada. Elektrode indifferent
(potensial 0) diperoleh dari penggabungan ketiga elektrode
esktremitas. Sadapan ini memandang jantung secara horizontal (jantung
bagian anterior, septal, lateral, posterior dan ventrikel sebelah
kanan).
Penempatan dilakukan
berdasarkan pada urutan kabel-kabel yang terdapat pada mesin EKG yang
dimulai dari nomor C1-C6.
V1: Ruang
interkostal IV garis sternal kanan
V2: Ruang
interkostal IV garis sternal kiri
V3: Pertengahan
antara V2 dan V4
V4: Ruang
interkostal V garis midklavikula kiri
V5: Sejajar V4 garis
aksila depan
V6: Sejajar V4 garis
mid-aksila kiri
- SOP Perekaman ECG 12 lead
SOP
|
Perekaman ECG 12 lead |
PENGERTIAN | Perekaman aktifitas kelistrikan jantung yang ditimbulkan oleh sistem eksitasi dan konduktif khusus jantung |
TUJUAN |
|
ALAT-ALAT |
|
Sebelum
pemasangan elektrode, bersihkan kulit pasien di sekitar
pemasangan manset, beri jelly kemudian hubungkan kabel elektrode
dengan pasien.
Kemudian
kabel-kabel dihubungkan :
Hasil
pemasangan tersebut terjadilah 2 sandapan (lead)
VI
: sela iga ke 4 garis sternal kanan
V2
: sela iga ke 4 pada garis sternal kiri
V3
: terletak diantara V2 dan V4
V4
: ruang sela iga ke 5 pada mid klavikula kiri
V5
: garis aksilla depan sejajar dengan V4
V6
garis aksila tengah sejajar dengan V4
Sandapan
tambahan
V7
: garis aksila belakang sejajar dengan V4
V8
: garis skapula belakang sejajar dengan V4
V9
: batas kin dan kolumna vetebra sejajar dengan V4
Cara
Merekam EKG
Setelah
itu lakukan kalibrasi dengan menekan tombol run/start dan setelah
kertas bergerak, tombol kalibrasi ditekan
2
-3 kali berturut-turut dan periksa apakah 10 mm
Perhatian
!
|
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Elektrokardiogram adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman
listrik jantung. Kegiatan listrik jantung dalam tubuh dapat dicatat
dan direkam melalui elektroda-elektroda yang dipasang pada permukaan
tubuh. EKG hanyalah salah satu pemeriksaan laboratorium yang
merupakan alat bantu dalam menegakkan diagnosis penyakit jantung.
Untuk memperoleh rekaman EKG, dipasang elektroda-elektroda di kulit
pada tempat-tempat tertentu. Lokasi penempatan elektroda sangat
penting diperhatikan, karena penempatan yang salah akan menghasilkan
pencatatan yang berbeda.
- Saran
- Dengan adanya pembelajaran tentang EKG, maka kenalilah dulu KLIEN kita. Benar bahwa EKG saja dapat dibaca dengan cukup tepat, tetapi kekuataan alat ini baru betul-betul muncul bila diintregasikan dengan penilaian klinik secara total.
- Guna dalam pembacaan EKG,selanjutnya membacalah terus lebih banyak. Bacalah di mana pun Anda menemukan EKG, tidak hanya mengacu pada materi ini, tetapi bacalah dari berbagai sumber pengetahuan tentang EKG.Kenalilah lebih dalam dulu dasar-dasar tentang EKG,maka seorang perawat akan dapat menguasai materi dan mampu untuk mempraktekannya
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar