MAKALAH
KEPERAWATAN KOMUNITAS
KONSEP
KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
Disusun
oleh:
1. Galih
purwoningsih P1337420614023
2. Nia
Puspita P1337420614024
3. Annisah
Dwi P1337420614025
4. Kamila
Aulia P1337420614026
5. Ayu
Novita Sari P1337420614027
6. Fitriani
Widyastanti P1337420614028
7. Rr.Retno
J P1337420614029
8. Anggun
Eka P1337420614030
9. Rista
Hernidawati P1337420614031
10. Nunink
Tri Nur K P1337420614032
PRODI D IV KEPERAWATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan nikmat, rahmat, nikmat
serta petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Keperawatan
Komunitas
Tak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Komunitas yang
telah membimbing penulis dalam mengerjakan makalah ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang telah memberi
kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah
ini.
Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua dan tak lupa penulis mohon kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah yang akan penulis untuk selanjutnya.
Semarang,
23 juni 2016
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1
C.
Tujuan
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah
Perkembangan Keperawatan Komunitas Di Indonesia
2
B.
Peran
Keperawatan Komunitas
3
C.
Fungsi
Keperawatan Komunitas
4
D.
Etika keperawatan komunitas
5
E. Prinsip Etika
Dalam Keperawatan Kesehatan Komunitas
7
BAB
III PENUTUP
A.Kesimpulan
8
B.Saran
8
DAFTARPUSTAKA
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang
kesehatan, serta bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu adanya
perawat kesehatan komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam dalam hal
pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang bukan
saja ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan masyarakat dan
inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas.
Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan
keperawatan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan
pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang
optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai
mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan.
B.
Permasalahan
1. Bagaimana sejarah perkembangan keperawatan komunitas di indonesia?
2. Apa saja peran dan fungsi keperawatan komunitas?
3. Apa saja etika keperawatan komunitas?
C. Manfaat
1.
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan
menjelaskan sejarah perkembangan keperawatan komunitas
2. Agar
mahasiswa mengatahui peran dan fungsi keperawtan komunitas.
3.Agar mahasiswa mengatahui dan mempraktekan etika dalam
keperawatan komunitas.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS DI INDONESIA
1.
Pasca Perang Kemerdekaan Pelayanan
prefentif mulai dipikirkan guna melengkapi upaya (pelayanan) kuratif, serta
lahirnya konsep Bandung Plan sebagai embrio dr konsep Puskesmas.
2.
Tahun 1960 Terbit Undang-Undang Pokok
Kes No. 9 Th 1960 tentang Pokok-Pokok Kes. “Tiap-tiap warga negara berhak
mencapai derajat kes yg setinggi-tingginya dan wajib diikut sertakan dlm
kegiatan yg diselenggrakan oleh pemerintah”
3.
Pelita I Dimulai Pelayanan kesehatan
melaui puskesmas 4. Pelita II Mulai dikembangkan PKMD, sebagai bentuk
oprasional dari Primary Health Care (PHC). Pd saat ini juga mulai timbul
kesadaran utk keterlibatan partisipasi masy dlm bidang kes.
4.
Pelita III Lahir SKN th 1982, menekankan pada;
Pendekatan kesistem Pendekatan
kemasyarakat Kerja sama lintas program
(KLP) & lintas sektoral (KLS) Peran
serta masyarakat Menekankan pd pendekatan promotive & prefentive.
5.
Pelita IV PHC / PKMD diwarnai dgn
prioritas utk menurunkan tingkat kematian bayi, anak & kan tingkat
kelahiran,ibu serta me & menyelenggarakan program posyandu di tiap desa.
6.
Pelita V peningkatan mutu posyandu,
melaksanakan Panca Krida Posyandu serta Sapta Krida Posyandu.
7.
Menjelang Th 2000 (th 1998) Pergeseran
visi pembangunan kesehatan di Indonesia, yg semua menganut paradigma sakit
menjadi paradigama sehat. Visi pembangunan kes dewasa ini adalah “Indonesia
Sehat th 2010” dgn misi sebagai berikut:
a.
Menggerakkan pembangunan nasional
berwawasan kes.
b.
Mendorong kemandirian masy utk hidup
sehat
c.
Memelihara meningkatkan yankes yg
bermutu, merata & terjangkau.
d.
meningkatkan kes individu, klg
e.
Memelihara dan meningkatkan
kesehatan masyarakat & lingkungan
B.
PERAN DAN FUNGSI KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Peran
Keperawatan komunitas
a)
Pelaksana
Pelayanan Keperawatan
( provider of nursing care )Peranan
yang utama perawat komunitas sebagai pelaksana askep kepada individu, klg, klp
dan komunitas sehat atau sakit atau
mempunyai masalah kes/kep di rumah, disekolah, dipanti, tempat kerja dll.
b)
Sebagai
pendidik(health educator)
Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas
dirumah, di puskesmas, dikomunitas secara terorganisir dan menanamkan perilaku hidup sehat dan terjadi perubahan perilaku utk mencapai tingkat kes optimal.
c)
Sebagai
pengamat kes (health monitor ).
Monitoring
terhadap perubahan yang terjadi pada individu, keluarga, kelompok, komunitas dan masalah kesehatan yang timbul serta dampak terhadaphd status kes melalui :
1.
Kunjungan
rumah
2.
Pertemuan-pertemuan
3.
Observasi
4.
Pengumpulan
data
d) Koordinator Yankes (coordinator of servises)
Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya yankes masyarakat
dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan team kesehatan lainya tercipta keterpaduan dalam sistem yankes,
yankes merupakan kegiatan yg menyeluruh dan tidak terpisah-pisah
e)
Sebagai
pembaharu ( inovator )
Pembaharu
terhadap individu, keluarga, kelompok, komunitas merubah perilaku dan pola hidup sehingga peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
f)
Pengorganisir
yankes (organisator)
Berperan serta
dalam memberikan motivasi dalam rangka meningkatkan peran serta individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam setiap upaya yankes yang dilaksanakan
oleh masyarakat
misalnya
: kegiatan posyandu, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan
tahap penilaian, sehingga ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan dan
pengorganisasian masyarakat dalam bid kesehatan.
g)
Sebagai
panutan ( Role Model )
Dapat memberikan
contoh yang baik dalam bidang kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan
dicontoh oleh masyarakat.
h)
Sebagai
Tempat Bertanya ( Fasilitator )
1.
Tempat
bertanya oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk memecahkan
berbagai permasalahan dalam bidang kes/ keperawatan yang dihadapi sehari-hari.
2.
Dapat
membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah kesehatan dan
keperawatan yang mereka hadapi.
3.
Penghubung
antara masyarakat dengan unit yankes dan instansi terkait
i)
Sebagai Pengelola ( Manager )
1)
Dapat mengelola berbagai kegiatan yankes dan
masyarakat sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab yang diembankan
kepadanya.
2)
Mengkoordinasikan
upaya-upaya kesehatan yang dijalankan, melalui puskesmas sebagai institusi
pelayanan dasar utama, baik di dalam atau di luar gedung ataukah di keluarga,
terhadap kelompok-kelompok khusus seperti kelompok ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas/menyususi, anak balita, usia lanjut, sesuai dengan peran , fungsi dan
tanggung jawabnya.
2. Fungsi
keperawatan komunitas
a).
Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi kesehatan
masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan
keperawatan.
b).
Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya
dibidang kesehatan.
c).
Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah, komunikasi
yang efektif dan efisien serta melibatkan peran serta masyarakat.
d).
Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan permasalahan atau
kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan pelayanan yang cepat dan pada
akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan (Mubarak, 2006).
C.
ETIKA KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Pengertian
etik (ethic) berasal dari bahasa yunani ethos
yang berarti adat, kebiasaan, perilaku atau karakter.
etik (dari kamus webster) adalah ilmu yang
mempelajari tetang apa yang baik dab buruk secara moral.
pengertian etika secara umum adalah ilmu tentang
kesusilaan yang menentukan bagaimana seharusnya manusia hidup dalam masyarakat,
yang menyangkut aturan aturan yang menentukan tingkah laku yang benar yaitu
baik dan buruk serta kewajiban dan tanggung jawab.
etika keperawatan komunitas adalah etika
pengambilan keputusan berdasarkan moral, pengetahuan tentang hak klien dan
tanggung jawab profesi.
2. Tujuan Yang
Berhubungan Dengan Etika
a) Aliran Deskriptif : aliran yang
memberi gambaran dan penjelasan tetntang bagaimana manusia harus berperilaku
dalam lingkungan/masyarakat untuk memperoleh suatu tujuan.
b) Aliran Normatif : aliran yang
mengatur perilaku benar atau salah dengan norma.
c) Aliran Pluralisme : suatu tindakan
etik diukur berdasarkan kompleksitas situasi yang dihadapi.
3. Kode Etik
Keperawatan.
Prinsip Dasar Kode Etik
menghargai hak dan martabat manusia, pertanyaan
yang harus dipegang seorang perawat adalah :
a)
bagaimana
pengaruh tindakan saya pada klien ?
b)
bagaimana
pengaruh tindakan saya terhadap tim kerja ?
c)
bagaimana
pengaruh tindakan saya terhadap diri sendiri ?
d)
bagaimana
pengaruh tindakan saya terhadap profesi ?
4. Fungsi Kode Etik
(Kozier & Erb)
1)
etika
berhubungan dengan standart profesi untuk melindungi perawat dan klien
2)
kode
etik sebagai alat menyusun standart praktik profesional, memperbaiki dan
memlihara standart
3)
kode
etik merupakan pedoman dalam melaksanakan tindakan dan harus diterima sebagai
nilai pribadi bagi anggota profesional.
4)
kode
etik memberi kerangka pikir pada anggota profesi untuk membuat keputusan.
5. Prinsip Dasar Dalam
Keperawatan Komunitas
1) keluarga adalah unit utama
dalam pelayanan kesehatan masyarakat
2) empat tingkat sasaran dalam pelayanan
pelayanan kesehatan masyarakat (individu, keluarga dan kelompok). kelompok
khusus dan masyarakat.
3) perawat komunitas selalu mengikut
sertakan partisipasi masayarakat dalam menanggulangi kesehatan mereka sendiri
4) pelayanan kesehatan dan keperawatan yang
diberikan lebih menekanankan pada upaya promotif (peningkatan) dan preventif
(pencegahan) dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.
5) dasar utama pelayanan kesehatan
masyarakat adalah menggukanan pendekatan pemecahan masalah yang dituangakan
dalam proses keperawatan
6) kegiatan utamanya yaitu,masyarakat
secara keseluruhan baik yang sehat maupun yang sakit.
7) tujuannnya yaitu meningkatkan fungsi
kehidupan, sehingga dapat menigkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
8) penekanan pada upaya pembinaan
perilaku sehat masyarakat
9) bekerja secara tim bukan individu
10)
meningkatkan
kesehatan, pencegahan penyakit, melayani masyarakat yang sehat dan sakit.
11)
kunjungan
rumah
12)
pendidikan
kesehatan
13)
pelaksanaan
kesehatan masyarakat mengacu pada sistem pelayanan kesehatan yang ada
14)
pelaksanaan
askep masyarakat dilakukan di puskesmas, panti, sekolah dan keluarga sebagai
unik pelayanan.
6. Prinsip Etika Dalam
Keperawatan Kesehatan Komunitas.
1.
prinsip
kebaikkan
2.
prinsip
otonom
3.
kejujuran
(veracity)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah
membaca isi dari pembahasan makalah diatas maka kami menarik suatu kesimpulan :
Keperawatan komunitas adalah
suatu bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu
keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan merupakan bantuan sosial, sebagai
bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan dalam meningkatkan
dedrajat kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik,
rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, dan ditujukan
kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi
masyarakat secara keseluruhan, Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk
kelompok risiko tinggi, antara lain: orang yang tinggal di daerah terpencil,
daerah rawan, daerah kumuh, dll.
B. SARAN
Saran kami yaitu : marilah kita
belajar dengan sungguh-sungguh agar kita dapat menjadi perawat yang
professional.
DAFTAR PUSTAKA
Global Health
Initiative (2008). Why Global Health Matters . Washington, DC:
FamiliesUSA .
http://mahmudahcity.blogspot.com/2011/06/sejarah-perkembangan-keperawatan.html
http://keperawatankomunitas.blogspot.com/2010/07/asuhan-keperawatan-komunitas.html
Organisasi
Kesehatan Dunia dan Transisi Dari "Internasional" Kesehatan
"Global" Publik. Brown et al, AJPH:. Jan 2006, Vol 96, No 1.
http://www.ajph.org/cgi/reprint