Kamis, 23 Juni 2016

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS SEJARAH , FUNGSI DAN PERAN , ETIKA KEPERAWATAN KOMUNITAS

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS
KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT








Disusun oleh:
1.      Galih purwoningsih                       P1337420614023
2.      Nia Puspita                                    P1337420614024
3.      Annisah Dwi                                 P1337420614025
4.      Kamila Aulia                                 P1337420614026
5.      Ayu Novita Sari                            P1337420614027
6.      Fitriani Widyastanti                      P1337420614028
7.      Rr.Retno J                                     P1337420614029
8.      Anggun Eka                                  P1337420614030
9.      Rista Hernidawati                         P1337420614031
10.  Nunink Tri Nur K                        P1337420614032



PRODI D IV KEPERAWATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2016








KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan nikmat, rahmat, nikmat serta petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Keperawatan Komunitas
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Komunitas yang telah membimbing penulis dalam mengerjakan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang telah memberi kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan tak lupa penulis mohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah yang akan penulis untuk selanjutnya.


                                                                                                     Semarang, 23 juni 2016


                                                                                                            Penulis















DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
  B. Rumusan Masalah 1
           C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN

A.    Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas Di Indonesia 2
B.      Peran Keperawatan Komunitas 3
C.      Fungsi Keperawatan Komunitas    4
D.    Etika keperawatan komunitas 5
E.     Prinsip Etika Dalam Keperawatan Kesehatan Komunitas 7

BAB III PENUTUP
           A.Kesimpulan 8
           B.Saran 8
DAFTARPUSTAKA 9    



BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, serta bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu adanya perawat kesehatan komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam dalam hal pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang bukan saja ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan masyarakat dan inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas.
Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan  profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan.

B.     Permasalahan
1. Bagaimana sejarah perkembangan keperawatan komunitas di indonesia?
2. Apa saja peran dan fungsi keperawatan komunitas?
3. Apa saja etika keperawatan komunitas?


C.    Manfaat
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan sejarah perkembangan keperawatan komunitas
2. Agar mahasiswa mengatahui peran dan fungsi keperawtan komunitas.
3.Agar mahasiswa mengatahui dan mempraktekan etika dalam keperawatan komunitas.


BAB II
PEMBAHASAN


A.    SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI INDONESIA

1.         Pasca Perang Kemerdekaan Pelayanan prefentif mulai dipikirkan guna melengkapi upaya (pelayanan) kuratif, serta lahirnya konsep Bandung Plan sebagai embrio dr konsep Puskesmas.
2.         Tahun 1960 Terbit Undang-Undang Pokok Kes No. 9 Th 1960 tentang Pokok-Pokok Kes. “Tiap-tiap warga negara berhak mencapai derajat kes yg setinggi-tingginya dan wajib diikut sertakan dlm kegiatan yg diselenggrakan oleh pemerintah”
3.         Pelita I Dimulai Pelayanan kesehatan melaui puskesmas 4. Pelita II Mulai dikembangkan PKMD, sebagai bentuk oprasional dari Primary Health Care (PHC). Pd saat ini juga mulai timbul kesadaran utk keterlibatan partisipasi masy dlm bidang kes.
4.         Pelita III  Lahir SKN th 1982, menekankan pada; Pendekatan kesistem  Pendekatan kemasyarakat  Kerja sama lintas program (KLP) & lintas sektoral (KLS)  Peran serta masyarakat Menekankan pd pendekatan promotive & prefentive.
5.         Pelita IV PHC / PKMD diwarnai dgn prioritas utk menurunkan tingkat kematian bayi, anak & kan tingkat kelahiran,ibu serta me & menyelenggarakan program posyandu di tiap desa.
6.         Pelita V peningkatan mutu posyandu, melaksanakan Panca Krida Posyandu serta Sapta Krida Posyandu.
7.         Menjelang Th 2000 (th 1998) Pergeseran visi pembangunan kesehatan di Indonesia, yg semua menganut paradigma sakit menjadi paradigama sehat. Visi pembangunan kes dewasa ini adalah “Indonesia Sehat th 2010” dgn misi sebagai berikut:
a.                   Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kes.
b.                    Mendorong kemandirian masy utk hidup sehat 
c.                    Memelihara meningkatkan yankes yg bermutu, merata & terjangkau.
d.                   meningkatkan kes individu, klg
e.                   Memelihara dan meningkatkan kesehatan  masyarakat  & lingkungan



B.     PERAN DAN FUNGSI KEPERAWATAN KOMUNITAS
1.      Peran Keperawatan komunitas
a)        Pelaksana Pelayanan Keperawatan
     ( provider of nursing care )Peranan yang utama perawat komunitas sebagai pelaksana askep kepada individu, klg, klp dan komunitas  sehat atau sakit atau mempunyai masalah kes/kep di rumah, disekolah, dipanti, tempat kerja dll.
b)        Sebagai pendidik(health educator)
Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas  dirumah, di puskesmas, dikomunitas secara terorganisir dan menanamkan perilaku hidup sehat dan terjadi perubahan perilaku utk mencapai tingkat kes optimal.
c)        Sebagai pengamat kes (health monitor ).
Monitoring terhadap perubahan yang terjadi pada individu, keluarga, kelompok, komunitas dan masalah kesehatan yang timbul serta dampak terhadaphd status kes melalui :
1.              Kunjungan rumah
2.              Pertemuan-pertemuan
3.              Observasi
4.              Pengumpulan data
d)       Koordinator Yankes (coordinator of servises)
Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya yankes masyarakat dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan team kesehatan lainya  tercipta keterpaduan dalam sistem yankes, yankes merupakan kegiatan yg menyeluruh dan tidak terpisah-pisah
e)        Sebagai pembaharu ( inovator )
Pembaharu terhadap individu, keluarga, kelompok, komunitas  merubah perilaku dan pola hidup sehingga peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
f)         Pengorganisir yankes (organisator)
Berperan serta dalam memberikan motivasi dalam rangka meningkatkan peran serta individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam setiap upaya yankes yang dilaksanakan oleh masyarakat
misalnya : kegiatan posyandu, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan tahap penilaian, sehingga ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan dan pengorganisasian masyarakat dalam bid kesehatan.
g)        Sebagai panutan ( Role Model )
Dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan dicontoh oleh masyarakat.
h)        Sebagai Tempat Bertanya ( Fasilitator )
1.        Tempat bertanya oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam bidang kes/ keperawatan yang dihadapi sehari-hari.
2.        Dapat membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi.
3.        Penghubung antara masyarakat dengan unit yankes dan instansi terkait
i)          Sebagai Pengelola ( Manager )
1)        Dapat mengelola berbagai kegiatan yankes dan masyarakat sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab yang diembankan kepadanya.
2)        Mengkoordinasikan upaya-upaya kesehatan yang dijalankan, melalui puskesmas sebagai institusi pelayanan dasar utama, baik di dalam atau di luar gedung ataukah di keluarga, terhadap kelompok-kelompok khusus seperti kelompok ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas/menyususi, anak balita, usia lanjut, sesuai dengan peran , fungsi dan tanggung jawabnya.

2.      Fungsi keperawatan komunitas
a). Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.
b). Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya dibidang kesehatan.
c). Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah, komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran serta masyarakat.
d). Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan permasalahan atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan (Mubarak, 2006).


C.     ETIKA KEPERAWATAN KOMUNITAS
1.      Pengertian
etik (ethic) berasal dari bahasa yunani ethos yang berarti adat, kebiasaan, perilaku atau karakter.
etik (dari kamus webster) adalah ilmu yang mempelajari tetang apa yang baik dab buruk secara moral.
pengertian etika secara umum adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana seharusnya manusia hidup dalam masyarakat, yang menyangkut aturan aturan yang menentukan tingkah laku yang benar yaitu baik dan buruk serta kewajiban dan tanggung jawab.
etika keperawatan komunitas adalah etika pengambilan keputusan berdasarkan moral, pengetahuan tentang hak klien dan tanggung jawab profesi.

2.      Tujuan Yang Berhubungan Dengan Etika
a)    Aliran Deskriptif : aliran yang memberi gambaran dan penjelasan tetntang bagaimana manusia harus berperilaku dalam lingkungan/masyarakat untuk memperoleh suatu tujuan.
b)   Aliran Normatif : aliran yang mengatur perilaku benar atau salah dengan norma.
c)    Aliran Pluralisme : suatu tindakan etik diukur berdasarkan kompleksitas situasi yang dihadapi.
3.      Kode Etik Keperawatan.
Prinsip Dasar Kode Etik
menghargai hak dan martabat manusia, pertanyaan yang harus dipegang seorang perawat adalah :


a)         bagaimana pengaruh tindakan saya pada klien ?
b)         bagaimana pengaruh tindakan saya terhadap tim kerja ?
c)          bagaimana pengaruh tindakan saya terhadap diri sendiri ?
d)         bagaimana pengaruh tindakan saya terhadap profesi ?
4.    Fungsi Kode Etik (Kozier & Erb)
1)        etika berhubungan dengan standart profesi untuk melindungi perawat dan klien
2)        kode etik sebagai alat menyusun standart praktik profesional, memperbaiki dan memlihara standart
3)        kode etik merupakan pedoman dalam melaksanakan tindakan dan harus diterima sebagai nilai pribadi bagi anggota profesional.
4)        kode etik memberi kerangka pikir pada anggota profesi untuk membuat keputusan.
5.    Prinsip Dasar Dalam Keperawatan Komunitas
1)    keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat
2)   empat tingkat sasaran dalam pelayanan pelayanan kesehatan masyarakat (individu, keluarga dan kelompok). kelompok khusus dan masyarakat.
3)   perawat komunitas selalu mengikut sertakan partisipasi masayarakat dalam menanggulangi kesehatan mereka sendiri
4)   pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan lebih menekanankan pada upaya promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.
5)   dasar utama pelayanan kesehatan masyarakat adalah menggukanan pendekatan pemecahan masalah yang dituangakan dalam proses keperawatan
6)   kegiatan utamanya yaitu,masyarakat secara keseluruhan baik yang sehat maupun yang sakit.
7)   tujuannnya yaitu meningkatkan fungsi kehidupan, sehingga dapat menigkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
8)   penekanan pada upaya pembinaan perilaku sehat masyarakat
9)   bekerja secara tim bukan individu
10)         meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, melayani masyarakat yang sehat dan sakit.
11)         kunjungan rumah 
12)         pendidikan kesehatan
13)         pelaksanaan kesehatan masyarakat mengacu pada sistem pelayanan kesehatan yang ada
14)         pelaksanaan askep masyarakat dilakukan di puskesmas, panti, sekolah dan keluarga sebagai unik pelayanan.

6.      Prinsip Etika Dalam Keperawatan Kesehatan Komunitas.
1.              prinsip kebaikkan
2.              prinsip otonom
3.              kejujuran (veracity)















BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Setelah membaca isi dari pembahasan makalah diatas maka kami menarik suatu kesimpulan :
 Keperawatan komunitas adalah suatu bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan merupakan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan dalam meningkatkan dedrajat kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, dan ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan, Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok risiko tinggi, antara lain: orang yang tinggal di daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh, dll.



B.       SARAN
Saran kami yaitu : marilah kita belajar dengan sungguh-sungguh agar kita dapat menjadi perawat yang professional.












DAFTAR PUSTAKA

Global Health Initiative (2008). Why Global Health Matters . Washington, DC: FamiliesUSA .

http://mahmudahcity.blogspot.com/2011/06/sejarah-perkembangan-keperawatan.html

http://keperawatankomunitas.blogspot.com/2010/07/asuhan-keperawatan-komunitas.html

Organisasi Kesehatan Dunia dan Transisi Dari "Internasional" Kesehatan "Global" Publik. Brown et al, AJPH:. Jan 2006, Vol 96, No 1. http://www.ajph.org/cgi/reprint









Tidak ada komentar:

Posting Komentar